Tidak terasa 2 bulan lagi tahun 2011 ini akan berakhir dan seminggu lagi itu Halloween. Sempat terpikir akan membuat artikel apa untuk menyemarakkan event paling seram di dunia ini. Lalu muncul ide buat bikin daftar film-film horror terbaik dari tahun 2000 sampai 2010, sekalian aja artikel top 150 Horror movies ini sebagai bagian dari Sigilahoror untuk menutup tahun 2011 ini dan menuju tahun 2012 yang katanye sih bakalan kiamat (semoga nggak terjadi, atau kalau beneran semoga Zombie Apocalypse deh…hehehe). Rada susah buat gw bikin list film-film terbaik ini karena jujur gw bilang kalau gw nggak ngelahap semua film-film horror tahun ini. Terbaik versi gw ini mungkin nggak sesuai dengan apa yang ada di pikiran kalian. Gw bikin predikat terbaik di daftar ini Cuma satu syarat aja yaitu gw demen sama film-film ini. Jadi kalau diantara daftar film disini yang menurut loe nggak pantas buat masuk, nggak usah protes yah.
Udah deh, daripada gw ngebacot ngalur ngidul nggak jelas, gimana kalau gw mulai aja artikel Top 150 Movies 2000 – 2009 versi Sigilahoror. Oh yah hampir lupa gw, angka-angka disini nggak ngaruh yah mana yang lebih baik dan mana yang buruk. Semua film-film disini bagus menurut gw dan membekas. Yuk kita menghitung mundur.. 150…149…148…147.. alah kelamaan, mulai aja dah. Lets Countdown begin..
Cerita difilm ini memang cenderung biasa, tapi Alexandre Aja menyusun cerita yang sederhana tadi dengan baik yang diakhiri dengan twist ending yang gw suka banget. Bukan Aja namanya kalau dia tidak memasukkan elemen-elemen sadis ke dalam film horror yang dia buat seperti di Haute Tension, Piranha dan The Hills Have Eyes. Di Film horror yang merupakan remake film korea berjudul Into The Mirror ini Aja melengkapinya dengan kematian-kematian cantik dan satu yang diingat adalah kematian di bathtub dengan mulut ternganga lebar. Mirror memang mudah dilupakan tapi adegan itu.. nggak akan ada yang pernah lupa.
Film yang merupakan remake dari film berjudul sama di tahun 1953 ini memberikan sensasi horror yang diinginkan. Jaume Collet Serra yg bertindak sebagai sutradara mampu mentransfer kengerian, ketegangan dalam film ke penontonnya. Si pembunuh yang mengerikan, kematian yang sadis dipadukan dengan sinematografi yang apik. Spesial efeknya juga bagus terutama ketika para remaja ini memasuki the House of Wax. Yang udah nonton versi original mungkin nggak begitu surprise, tapi bagi yang belum, remake ini akan membuat anda untuk tertarik menonton versi originalnya.
Paranormal Activity bisa dibilang cukup menggebrak dunia horror saat kemunculannya. Promosi yang dilakukan lewat mulut ke mulut membuat film ini jadi sukses. Satu yang ngebanggain adalah karena film Oren Peli ini dibuat dengan budget yang $15.000 tapi menghasilkan $107,917,283 (USA) / January 2010 (dari IMDB). Maka dari itu sampai akhirnya dibuat seri ke 3. Menonton Paranormal Activity sama seperti kita melihat sebuah video keluarga yang mengalami kejadian mistis di rumahnya. Agak membosankan ketika siang dan mulai mencekam ketika waktu sudah malam. Kita diajak menunggu dan mencari-cari dimana para hantunya nanti bakalan muncul.
bagus ditonton diatas jam 1 malam.
Hide And Seek kalau menurut gw cukup mengesankan di ¾ filmnya ketika film ini belum mengungkap siapa identitas dari si Charlie itu. Kita dibuat penasaran untuk menebak siapa si Charlie itu sebenarnya… MOnsterkah, Hantukah, atau seseorang psycho yang baru saja kehilangan putrinya yang seumuran sama Emily. Tapi ketika film ini udah ngelihatin sosok Charlie kita jadi berpikir.. yah, film kayak gini lagi. Cerita emang cenderung standart tapi kalau masalah acting jangan diraguin lah, yang maen Robert De Niro sama Dakota Fanning. Cocoklah buat penggemar orang yang nebak2 gitu..
Yang bagus dari film ini adalah idenya yang bisa dibilang cukup orisinil. Spierig bersaudara ngebalikin semua yang ada di film vampire-vampir kebanyakan. Di Daybreakers itu kaum vampire adalah kaum mayoritas dan manusia jadi makanan pokok. Sama satu lagi fungsi sebenarnya matahari itu buat vampire seperti apa. Keren aja ngelihatin film ini, ceritanya juga bagus, special efek keren terus gorenya juga lumayan terutama dibagian endingnya.
Vacancy mampu memberikan ketegangan / kenikmatan horror disini. Nimrod Antal dengan baik untuk membuat para penonton merasakan sensasi ketakutan yang dialami 2 tokoh utama disini. Luke Wilson dan Kate Beckinsale pun berakting dengan baik sebagai pasangan suami istri yang terjebak di sebuah motel. Dan Vacancy bikin gw sukses untuk duduk terpaku di depan monitor. Oke lah..
James Wong sukses dengan film ini. Final Destination adalah film yang cukup original, menegangkan serta mengasyikkan. Menghadirkan kematian-kematian yang cantik dan genius. Yang bagus disini adalah bagaimana si James Wong itu membuat sesuatu yang biasa kita lakukan sehari-hari itu bisa menjadi alat bagi kita untuk bertemu Malaikat Kematian. Yah, semenjak menonton film ini gw jadi parno untuk ngelakuin apapun.
Final Destination menjadi seri horror yang sukses bahkan sudah sampai seri kelima. Penonton mungkin akan jenuh dengan cerita yang ditawarkan karena dari awal emang ceritanya seperti ini. Nah yang bikin ini sukses adalah kematian-kematian yang ditawarkan dan inilah yang ditunggu penggemarnya. Dari semua serinya, mungkin Final Destination 3 lah yang paling bikin gw parno.
30 Days of Night bagi gw adalah salah satu film vampire yang bagus. David Slade bikin film vampire ini terlihat Dark sekaligus stylish. Para vampire ini tidak seperti vampire kebanyakan bahkan cenderung seperti zombie (makanya banyak yg nyangka ini film zombie). Vampir terlihat menyeramkan, tidak terlalu menonjolkan unsur gairah seksual yg biasa dikaitkan dgn tokoh vampire, disini vampire hanyalah binatang biasa. Yang menarik dari film adapatasi komik berjudul sama ini adalah sinematografi yang indah dipadukan pas dengan sountracknya.
Sebutkan film yang paling bikin kalian kesal? Kalau gw ngasih pertanyaan itu, Eden Lake pasti masuk di daftarnya. Yup, Eden Lake ini salah satu most emotional movie. Gw waktu nonton ini beberapa kali dibuat gregetan sama anak-anak nakal sok jagoan disini plus gregetan juga ngelihat pasangan yang jadi korban kenakalan anak-anak ini. Para artis yang memerankan tokoh anak-anak cukup baik membuat kita ngerasa kesel begitu juga dengan Kelly Reilly dan Michael Fassbender. Dan ketika ngelihat endingnya… WTF, Anjing nih anak2… LOL
to be continued to part 2